
Invalid Date
Dilihat 95 kali

LADANG PANJANG – Pemerintah Nagari Ladang Panjang menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor dan banjir bandang (galodo). Himbauan ini dikeluarkan menyusul ditemukannya retakan tanah yang cukup signifikan di kawasan Bukik Rimbo Panjuik, Jorong Pasar Ladang Panjang.
Langkah cepat ini diambil bermula dari laporan masyarakat setempat yang mengkhawatirkan adanya pergerakan tanah di wilayah perbukitan tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, pada hari Selasa, 2 Desember 2025, Pemerintah Nagari Ladang Panjang segera melakukan survei dan peninjauan langsung ke lokasi.
Dalam peninjauan tersebut, Kepala Jorong Pasar Ladang Panjang, Bapak Haripin, didampingi oleh sejumlah warga setempat, menemukan fakta lapangan yang cukup rawan. Ditemukan retakan tanah yang memanjang sekitar 200 meter dengan lebar celah mencapai 1 meter.





Selain retakan, tim survei juga menemukan material
longsoran tanah yang telah turun hingga mencapai bibir Sungai Batang Katanahan.
Meskipun material tersebut saat ini belum menyumbat aliran sungai, kondisi ini
dinilai sangat rawan.
Respon Cepat dan Mitigasi
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Nagari bergerak cepat dengan menyusun laporan dan mengajukan permohonan mitigasi bencana kepada Bupati Pasaman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman.
Laporan tersebut mendapat respon positif dan cepat. Tim dari BPBD Kabupaten Pasaman serta tim ahli dari Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat telah turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi geologis retakan dan potensi longsor tersebut.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi tanah yang retak berada di lereng perbukitan yang mengarah langsung ke sungai. Retakan ini diduga kuat terjadi karena hilangnya daya ikat tanah akibat minimnya akar pepohonan keras. Di sekitar area retakan, tumbuhan yang tersisa didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan nilam yang tidak memiliki akar tunggang dan tidak cukup kuat untuk menahan struktur tanah di kemiringan curam.
Himbauan Kepada Masyarakat
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Nagari Ladang Panjang menyampaikan poin-poin himbauan sebagai berikut:
1. Waspada Cuaca Ekstrem: Kepada seluruh warga, khususnya yang bermukim di sekitar atau bantaran Sungai Batang Katanahan, dan juga bagi seluruh warga yang bermukim atau beraktivitas di dekat seluruh aliran sungai yang ada di wilayah Nagari Ladang Panjang dimohon untuk selalu waspada. Apabila terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama, diharapkan segera menjauh dari aliran sungai dan mencari tempat yang lebih aman.
2. Potensi Galodo: Dikhawatirkan tanah yang retak tersebut dapat longsor sewaktu-waktu dan membendung aliran sungai. Bendungan alamiah ini berpotensi jebol dan menyebabkan banjir bandang (galodo) yang membahayakan pemukiman di hilir.
3. Jaga Kelestarian Hutan: Pemerintah Nagari mengajak seluruh warga untuk kembali menjaga hutan. Dilarang keras melakukan penebangan liar (illegal logging) di kawasan hutan lindung dan konservasi. Ekosistem hutan yang terjaga dengan tanaman berakar kuat adalah kunci utama mencegah bencana longsor di masa depan.
Pemerintah Nagari Ladang Panjang terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Selain ikhtiar mitigasi, mari kita bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Nagari Ladang Panjang senantiasa dilindungi, dijauhkan dari segala marabahaya, dan warga masyarakat diberikan keselamatan.
Bagikan:

Nagari Ladang Panjang
Kecamatan Tigo Nagari
Kabupaten Pasaman
Provinsi Sumatera Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini